BAB i
A.Latar Belakang
Dalam kehidupan di zaman modern seperti sekarang
ini, komputer adalah suatu kebutuhan barang yang amat penting untuk memudahkan
manusia dalam segala bidang. Tanpa komputer manusia akan ketinggalan sebuah
kemajuan di dunia ini, misalnya dalam kemajuan pendidikan, kesehatan,
pertahanan negara, dan masih banyak hal lagi yang membutuhkan komputer untuk
membantu kita.
Kemajuan teknologi komunikasi sekarang mempunyai
pengaruh pada perkembangan pengolahan data. Data dari satu tempat dapat dikirim
ke tempat lain dengan alat telekomunikasi. Untuk Data yang menggunakan
komputer, pengiriman data menggunakan sistem transmisi elektronik, biasanya
disebut dengan istilah komunikasi data (data communication). Di dalam sistem
komunikasi, istilah jaringan (network) digunakan bila paling sedikit dua atau
lebih alat-alat dihubungkan satu dengan yang lainnya. Contoh jaringan yang
banyak dilihat sehari-hari adalah jaringan radio dan televisi, dimana beberapa
stasiun pemancar saling dihubungkan, sehingga suatu program yang sama dapat
disiarkan ke segala penjuru.
Kemajuan suatu jaringan telah banyak membantu kita
untuk mendapatkan informasi dalam segala hal. Karena kita bisa mengetahui suatu
peristiwa atau berita terkini dari seluruh penjuru dunia. Dengan jaringan kita
dapat bertukar pikiran melalui dunia maya dengan semua orang, kita dapat
membeli atau menjual dan menawarkan jasa kepada orang lain. Dengan jaringan
kita bisa mempunyai banyak teman dari berbagai belahan dunia. Karena begitu
pentingnya jaringan komputer dalam kehidupan kita, dan hal yang penting bagi
kita untuk mengetahuinya. Maka dalam makalah ini akan dibahas mengenai jaringan
komputer, dan mudah – mudahan makalah ini dapat bermanfaat dan mempardalam
pengetahuan kita mengenai jaringan komputer.
B.
B.Sejarah Topologi Jaringan (1969 - 1970)
Selama musim panas dan musim gugur tahun 1969, Roberts berjuang dengan masalah topologi jaringan: interkoneksi node, atau situs. Berdasarkan pengalamannya sebelumnya dengan perusahaan telepon, ia tahu ia harus memesan jalur komunikasi baik di muka ketika mereka akan dibutuhkan. Jadi dia mulai simulasi topologi jaringan pada komputer dan dengan cepat menyimpulkan bahwa ia membutuhkan bantuan ahli.
Roberts berpaling ke Dr Howard (Howie) Frank. Frank telah mendirikan Network Analysis Corporation (NAC), sebuah perusahaan yang mengkhususkan diri dalam desain topologi berdasarkan terobosan karyanya di Kantor Kesiapsiagaan Darurat (OEP). Frank ingat panggilan Roberts 'meminta pertemuan:
"Arpanet adalah empat node jaringan.
Itulah yang ada. Dia memiliki selembar kertas grafik di mejanya dan dia
menunjukkan kepada saya ekstensi ke jaringan. Itu di pantai barat pada saat
itu. Tapi tak ada di pantai timur. Dia harus memesan jalur komunikasi untuk
itu, dan dia berkata: "Saya tidak tahu apa yang saya lakukan. Aku hanya
menggambar garis-garis ini. Bisakah Anda mencari cara untuk melakukan hal ini
lebih baik? ' Jadi, kami menulis kepadanya proposal, dan kami mulai kontrak
kami pada bulan Oktober 1969. Larry memiliki tenggat waktu. Itu adalah tenggat
waktu yang nyata. Dia berkata: "Aku bisa membatalkan pesanan dengan
tanggal ini. ' Kami menganalisis konfigurasi bahwa ia telah memberi kami, dan
kami mengembangkan teknik pertama untuk merancang sistem komputasi terdistribusi,
yang primitif dibandingkan dengan yang kita kemudian dikembangkan. Saya akan
mengatakan bahwa dalam jangka waktu dua sampai tiga bulan - tidak lebih dari
itu - kami kembali dengan desain yang adalah sesuatu seperti 25% lebih murah
dan memiliki 40% throughput lebih daripada yang ia datang dengan. Kami bekerja
seperti beruang karena itu benar-benar sebuah proyek yang sulit. "
Frank dan Kleinrock berbagi minat
dalam desain jaringan, meskipun masing-masing melihat masalah dari perspektif
yang berbeda. Hanya beberapa bulan sebelum menerima gelar Ph.D. dari
Northwestern, teman sekelas kepada Frank: "tesis Anda di toko buku."
Frank ingat:
"Saya dibebankan ke toko buku, dan di sana
aku menemukan monografi oleh Len disebut On Jaringan Komunikasi, Stochastic
Arus Pesan dan Delay. Tesis saya berjudul Pada Grafik Probabilistik Beberapa
Aplikasi. Jadi saya membukanya, dan saya melihat melalui itu selama tiga menit,
dan menemukan itu tidak ada hubungannya dengan apa yang saya lakukan. Ini
adalah wilayah umum yang sama, tapi ia melihat antrian dan jaringan dan saya
melihat adanya struktur dasar sendiri. dasarnya ia memompa lalu lintas melalui
dan melihat apa yang terjadi pada lalu lintas yang saya katakan: '.. Ada
ketidakpastian yang mendasari dalam jaringan itu sendiri' Kleinrock menggunakan
kata-kata seperti kapasitas, tapi benar-benar itu bukan kuantitas
deterministik. Link mungkin tidak ada karena keandalan atau kerentanan.
Seseorang mungkin menyerang mereka atau node mungkin tidak ada, dan saya
melihat fenomena mendasar tentang bagaimana melakukan Anda berbicara tentang
konektivitas ketika unsur-unsur tidak pasti. ".
Pada tahun 1966, Frank menulis sebuah makalah
dirangsang oleh Baran On Komunikasi Terdistribusi dan sebuah artikel di Journal
of Biofisika Matematika pada apa yang terjadi pada sel-sel manusia ketika
mereka terpancar. Dalam melihat commonalties dengan jaringan Baran itu
terganggu oleh penembakan nuklir, Frank mengembangkan serangkaian persamaan
yang direproduksi segalanya Baran telah dilakukan simulasi. Kertas, Kerentanan
Jaringan Komunikasi, diterbitkan dalam Transaksi IEEE Pada Teknologi Komunikasi
pada tahun 1967, menyebabkan Frank yang ditawarkan posisi di OEP. Makalah ini
menyelidiki bagaimana Komisi Daya federal menyetujui Teluk Meksiko dan aplikasi
pipa dikembangkan teknik baru Frank yang terbukti berharga dalam mencari solusi
untuk memperluas ARPAnet.
BAB ii
Topologi
Jaringan Komputer
A.
Topologi Jaringan
Topologi jaringan
biasanya didefinisikan sebagai desain jaringan dan komputer yang akan dibangun.
Topologi jaringan terbagi menjadi physical design dan logical design. Physical
design mengacu pada desain fisik dari
jaringan termasuk perangkat, kabel, lokasi dan
instalasi jaringan.
Sedangkan logical design adalah
jumlah data yang
akan diteruskan dalam jaringan sesuai
dengan desain fisiknya.
Terdapat beberapa jenis topologi jaringan yang dibangun dalam suatu jaringan
komputer, yaitu bus
topology, ring topology, mesh
topology, star topology,
dan tree topology. Topologi
jaringan merupakan esensi
dari jaringan komputer, jaringan
yang efisien hanya
bisa dibangun berdasarkan pengetahuan
dan pemahaman yang baik mengenai
topologi.
Dalam pemilihan topologi
harus dipertembangkan pada beberapa faktor, hal ini akan mempengaruhi kualitas,
efektivitas dan efisiensi juga, faktor-faktor tersebut diantaranya sebagai
berikut :
- Biaya
- Kecepatan
- Lingkungan
- Ukuran
- Konektivitas
Topologi jaringan yang besar dapat memiliki ratusan bahkan ribuan node. Bisa dibayangkan
ketika seorang administrator
jaringan ingin melakukan dokumentasi dari node-node
yang terhubung didalamnya,
ia akan membutuhkan usaha
yang sangat besar. Administrator tersebut
harus melakukan koneksi terhadap setiap
node yang terhubung
satu persatu, dan bahkan
tidak jarang ia
harus menghabiskan banyak waktu
untuk berpindah dari
satu tempat ke tempat
yang lain. Tidak
hanya itu, administrator
itu juga harus melakukan identifikasi terhadap
router, bridge, switch, hub
dan semua perangkat
lain yang terhubung didalamnya.
Kondisi lain yang
mungkin muncul adalah pada
saat terjadi perubahan
pada topologi dari jaringan.
Topologi jaringan
adalah hubungan fisik
antara setiap anggota (links,
node, dsb) dari sebuah jaringan
komputer. Setiap node (dapat
berupa modem, hub, bridge,
ataupun sebuah komputer) dalam
sebuah jaringan komputer biasanya memiliki satu
atau lebih koneksi
(links) dengan node lainnya.
Pemetaan dari hubungan antara setiap node dalam
jaringan komputer inilah
yang menghasilkan sebuah topologi
jaringan. Topologi jaringan
sendiri terbagi atas 2
jenis, physical topology
dan logical topologi.
v Physical
Topology
Topologi fisik (physical topology) merupakan
pemetaan dari setiap node
dan koneksinya terhadap
node lain berdasarkan desain
fisik dari jaringan
komputer. Hal ini mencakup perangkat, kabel, lokasi dan
instalasi jaringan.
Berdasarkan karakteristiknya physical
topology dapat diklasifikasikan
menjadi :
F
Topologi Bintang (Star Topology)
F
Topologi Acak (Mesh Topology)
F
Topologi Cincin (Ring Topology)
F
Topologi Pohon (Tree Topology)
F
Topologi Bus (Bus Topology)
F Point
To Point Topology
1. Topologi Star
(Bintang)
1.1 Pengertian Topologi Star
Pengertian topologi star adalah
suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga
membentuk jaringan berupa bentuk bintang (star). Pada topologi ini kita sudah
menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan jaringan komputer.
Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch, dll.
Hub
atau Switch digunakan untuk menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN.
Peralatan ini sering digunakan pada topologi star dan extended star. Perbedaan
antara Hub dan Switch adalah kecepatan transfer datanya, yaitu 10:100 Mbps.
Pada Topologi Star, masing - masing workstation di hubungkan
secara langsung ke server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan
Hub/Swich untuk menghubungkan dari komputer 1 ke komputer yang lain.Hub/ Swich
berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari komputer dan meneruskan ke semua
komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut.
[gambar.
1.0 Topologi Star]
\
1.2 Karakteristik Topologi Star
Berikut adalah
karakteristik Topologi Star
:
- Mudah di kembangkan karena
setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
- Setiap Node berkomunikasi
secara langsung dengan central node. Traffic data mengalir dari node ke
central node dan kembali lagi.
- Jika terjadi kerusakan pada
salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa
menggangu jaringan lain.
- Dapat di gunakan Kabel Lower
karena hanya meng-handle satu trafik node dan biasannya mengunakan kabel UTP.
1.3 Kelebihan Dari Topolog Star
Kelebihan dari Topologi Star adalah bahwa dengan adanya
kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau
lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan menambah/
meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila
terjadi/terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi
dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan
jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.
1.4 Kekurangan Dari Topologi Star
Kekurangan dari Topolog Star adalah Kebutuhan kabel yang
lebih besar dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiap workstation harus memiliki kabel tersendiri untuk terhubung dengan
Hub/Swich dan juga membutuhkan penanganan secara khusus.
1.5 Kerugian Jika Menggunakan Topologi Star
- Boros
Kabel.
- Perlu
penanganan Khusus.
- Kontrol
Terpusat (hub) jadi elemen kritis.
1.6 Keuntungan Jika Menggunakan Topologi Star
- Paling
Fleksibel
- Pemasangan/perubahan
stasiun sangat mudah dan tidak menggangu bagian jaringan lain.
- Kontrol
terpusat
- Kemudahan
deteksi Isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
1.7
Cara Kerja Topologi Star :
- Setiap
komputer berkomunikasi dengan hub pusat yang akan mengirim kembali pesan
kepada semua komputer (broadcast) atau hanya pada komputer tujuan
(switched).
- Hub
pada broadcast bisa aktif atau pasif.
- Hub
aktif (multiport repeater) berfungsi mengulang sinyal yang diterima dan
mengirim sinyal tersebut pada semua komputer.
- Hub
pasif hanya berfungsi sebagai titik sambung dan tidak membutuhkan tenaga
listrik untuk menjalankannya.
- Kita
bisa menggunakan beberapa tipe kabel untuk mengimplementasikan jaringan
star.
1.8
Cara Membuat Topologi Star
Alat membuat jaringan Local Area Network dengan Topologi Star, kita harus menyiapkan alat dan bahannya, diantaranya :
·
Beberapa
komputer/laptop.
·
Switch.
·
Kabel
UTP.
·
Konektor
RJ-45
·
Crimping
Tools.
·
LAN
Tester.
Membuat sambungan dengan kabel UTP untuk penghubungan antar
PC dan perangkat lainya , diantara nya :
·
Persiapkan kabel UTP dengan panjang jangan lebih dari 100m,
karena jika lebih maka dalam sharing data atau sumber daya akan menjadi
lamabat. Jika memang jarak antar perangkat terlalu jauh, maka memerlukan switch
atau bisa juga repeater untuk menyambungkan kabel UTP setiap panjangnya
mencapai 100m.
·
Kupas 2 ujung kabel UTP bagian luar, namun jangan mengupas
kabel bagian dalam. Terdapat 8 kabel di dalamnya dengan warna yang berbeda.
·
Delapan kabel ini memiliki warna yang berbeda. Urutkan
kabel-kabel ini dimulai dari kiri dengan serapih mungkin.
Ada dua jenis pengurutan kabel, yaitu:
·
Tipe T568-A : hijau+putih, hijau, jingga+putih, biru,
biru+putih, jingga, coklat+putih, coklat.
·
Tipe T568-B : jingga+putih, jingga, hijau+putih, biru,
biru+putih, hijau, coklat+putih, coklat.
Dan ada dua jenis jalur penyambungan (tipe pengurutan kabel
pada ujung 1 dan ujung lainya), yaitu:
a) Straight
Trought : T568-B ke T568-B.
b) Cross Over
: T568-B ke T568-A.
·
Ratakan panjang kedelapan kabel yang telah diurutkan dengan
cara memotongnya. Dalam memotong kabel kita bisa gunakan Crimping Tools.
·
Setelah selesai menentukan urutan kabel dan jalur
penyambungan, masukan kabel UTP pada konektor RJ-45. Posisi konektor RJ-45,
bagian centelan yang menjadi pengunci antara konektor dan port berada di bawah.
Untuk mengencangkan konektor dan kabel, kuatkan menggunakan Crimping Tools.
·
Buatlah kabel UTP dengan jenis jalur penyambungan Straight
Trough dan Cross Over sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan. Uji koneksi kabel
UTP denga LAN Tester.
[gambar 1.1 LAN Tester]
Setelah membuat kabel UTP ikutilah langkah – langkah berikut:
·
Sambungkan
Printer pada komputer yang akan dijadikan server dengan konektor bawaan
printer. Pastikan driver printer telah terinstal dan printer siap dipakai.
[gambar 1..2 Printer]
·
Sambungkan
PC Server dengan switch pertama menggunakan kabel UTP jenis Straight
Trough.
[gambar 1.3 Switch]
·
Sambungkan
switch pertama dengan switch kedua dengan kabel UTP jenis Cross Over. Jika
sobat hanya menggunakan 1 switch bisa langsung disambungkan pada PC client.
·
Sambungkan
kedua switch ini dengan 28 PC host/client dengan 28 kabel UTP jenis Straight
Trough.
·
Setelah
semua terhubung, atur IP Address stiap PC dengan ip address kelas yang sama.
Contohnya kita gunakan IP address kelas C. Salah satu caranya (pada windows 7):
masuk Control Panel >> Network and Internet >> Network and Sharing
Center >> Network Connection (Change Adapter Setting) >> klik kanan
- Properties pada Local Area Connection .
·
Untuk
mengatur IP Address-nya sobat harus tau aturan pemberian IP Address pada
komputer, di bawah
ini adalah sebagai contoh:
Perangkat Komputer
|
IP Address
|
Perangkat Komputer
|
IP Adress
|
Server
|
192.168.100.1
|
Client 15
|
192.168.100.16
|
Client 1
|
192.168.100.2
|
Client 16
|
192.168.100.17
|
Client 2
|
192.168.100.3
|
Client 17
|
192.168.100.18
|
Client 3
|
192.168.100.4
|
Client18
|
192.168.100.19
|
Client 4
|
192.168.100.5
|
Client 19
|
192.168.100.20
|
Client 5
|
192.168.100.6
|
Client 20
|
192.168.100.21
|
Client 6
|
192.168.100.7
|
Client 21
|
192.168.100.22
|
Client 7
|
192.168.100.8
|
Client 22
|
192.168.100.23
|
Client 8
|
192.168.100.9
|
Clinet 23
|
192.168.100.24
|
Client 9
|
192.168.100.10
|
Client 24
|
192.168.100.25
|
Client 10
|
192.168.100.11
|
Client 25
|
192.168.100.26
|
Client 11
|
192.168.100.12
|
Client 26
|
192.168.100.27
|
Client 12
|
192.168.100.13
|
Client 27
|
192.168.100.28
|
Client 13
|
192.168.100.14
|
Client 28
|
192.168.100.29
|
Client 14
|
192.168.100.15
|
-
|
-
|
[gambar
1.4 jaringan star topologi yang terhubung printer]
·
Cek
koneksi di PC Client pada PC Server, caranya dengan melakukan PING dari PC
client pada PC Server. Buka Command Prompt dengan Administrator, langsung saja
ketikan perintah "ping<spasi>IP Address Server". Contohnya pada
jaringan yang sedang kita bahas ini "ping 192.255.255.1", lalu tekan
Enter. Jika muncul keterangan "reply from <IP Address Server>"
(dalam jaringan yang sedang dibahas "reply from 192.255.255.1"), maka
PC client telah terkoneksi pada PC yang menjadi server.
Setelah
semua perangkat telah terhubung membentuk sebuah jaringan, kita bisa mulai
untuk sharing data
Apa itu node?
Salah satu bagian dari komponen penyusun rangkaian topologi ring
adalah node. .Lalu apakah yang dimaksud dengan node itu? Node merupakan Setiap
komputer, ataupun perangkat-perangkat yang terhubung dalam suatu jaringan
disebut dengan node.
2. Topologi Mesh
2.1 Pembahasan
Topologi Mesh adalah topologi yang
menyerupai jaring jala yang digunakan pada desain jaringan LAN, Topologi
jaringan mesh menggunakan salah satu dari
dua pengaturan koneksi apakah menggunakan mesh penuh maupun mesh
parsal. Meskipun topologi jaringan mesh ini dapat diandalkan, karena
inter koneksi namun juga memiliki redundansi.
Dalam jaringan komputer, topologi adalah desain tata letak
perangkat terhubung. Topologi jaringan didefinisikan sebagai interkoneksi
secara fisik antara berbagai elemen, seperti link dan node. Di dalam sistem
jaringan komputer dikenal dua jenis topologi jaringan yaitu topologi fisik dan
topologi logis. Topologi fisik adalah desain fisik jaringan termasuk
perangkat, lokasi dan instalasi kabel jaringan. Di sisi lain, topologi
logis merujuk bagaimana data benar-benar dapat ditransfer dalam
jaringan. Ada berbagai jenis topologi fisik, mencakup topologi bus,
topologi star, topologi ring, topologi tree, topologi hybrid dan topologi mesh
2.2
Pengertian Topologi Mesh
Topologi mesh adalah jenis pengaturan
tata letak jaringan komputer di mana masing-masing komputer dan perangkat di
jaringan saling berhubungan satu sama lainnya secara langsung. Oleh sebab
itu dalam topologi mesh tiap perangkat dapat secara langsung berkomunikasi
dengan perangkat tujuan dan memungkinkan distribusi transmisi dapat
dimaksimalkan. meskipun salah satu dari sambungan transmisinya
menurun. Hubungan antara perangkat dan node (komputer) dilakukan melalui
loncatan (hop). Beberapa perangkat dan node yang terhubung melalui sekali
loncatan dan adapula yang terhubung dengan lebih dari satu kali loncatan
menuju keperangkat lainnya. Pada topologi mesh sejati, setiap node
terhubung ke setiap node dalam jaringan. Ketika data ditransmisikan di
jaringan mesh maka jaringan secara otomatis dikonfigurasi untuk mengambil rute
terpendek untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain ketika data ditransfer
ke perangkat tujuan setidaknya melalui beberapa loncatan.
2.3
Jenis-Jenis Topologi Mesh
Pada toplogi jaringan mesh terdapat dua jenis
yaitu:
·
Topologi Mesh penuh
Setiap
simpul memiliki rangkaian, yang menghubungkan pada setiap node dalam jaringan. Model ini memerlukan
biaya yang sangat mahal dalam penerapannya dan juga menghasilkan jumlah
redundansi terbesar. Namun, keuntungan dari topologi ini jika ada kegagalan
pada satu simpul, maka lalu lintas ke node lainnya dapat diarahkan melalui node
lain. Topologi seperti ini biasanya disediakan sebagai backbone jaringan.
·
Topologi Mesh Parsial
Topologi
mesh parsial adalah kebalikan dari topologi jaringan mesh penuh, mesh
parsial tidak mahal dan juga kurang redundansinya. Pada topologi ini
beberapa node dikonfigurasi seperti simpul pada mesh penuh, sementara mayoritas
node terhubung ke satu atau dua node dalam jaringan. Topologi mesh parsial
biasanya terdapat dalam jaringan peripheral yang terhubung ke backbone mesh
penuh.
2.4
Kelebihan Dan Kekurangan Topologi Mesh
Di bagian atas sedikit telah disinggung Keuntungan dan kerugian
topologi mesh dilihat dari segi jenis topologi mesh penuh maupun mesh
parsial. Di bagian ini akan dijelaskan lebih spesifik kelebihan topologi mesh
dan juga kekurangan topologi mesh dalam penerapannya.
·
Kelebihan Topologi Mesh
o
kelebihan jaringan mesh yang utama yaitu
adanya link khusus yang digunakan untuk menjamin masing-masing sambungan mampu
membawa beban data, sehingga menghilangkan masalah lalu lintas data secara umum
ketika beberapa perangkat berbagi
o
Topologi mesh merupakan jaringan kuat karena ketika satu link
dalam topologi jaringan mesh menjadi
tidak stabil tidak akan menyebabkan seluruh sistem terhenti.
o
Jika ada ekspansi jaringan, tidak akan menyebabkan gangguan pada
pengguna jaringan lainnya.
o
Pengiriman data, dari satu node ke sejumlah simpul yang lain dapat
dilakukan secara bersamaan
o
Topologi ini menjamin kerahasiaan dan keamanan data, karena setiap
pesan berjalan sepanjang link khusus.
o
Dinamis dalam memperbaiki setiap kerusakan titik
jaringan komputer.
o
Data langsung dikirimkan ke tujuan tanpa harus
melalui komputer lain
o
Lebih cepat dalam proses pengiriman data
o
Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer,
tidak akan mengganggu komputer lainnya
·
Kelemahan Topologi
Mesh
o
Kelemahan topologi mesh yang utama adalah
membutuhkan lebih banyak perangkat keras jaringan (misalnya: kabel jaringan,
dll) dibandingkan dengan topologi Jaringan LAN lainnya
o
Pelaksanaan (instalasi dan konfigurasi) topologi ini sangat rumit
dan mungkin sangat berantakan. Sejumlah besar Input
/Output (I/O) port diperlukan.
o
Biaya pemasangan sangat besar
o
Memerlukan banyak kabel
o
Perlu banyak port I/O
o
Proses instalasi sulit dan rumit
Dengan melihat diagram topologi mesh mungkin akan membantu
memahami struktur yang tepat topologi
jaringan mesh ini. Setiap tipe topologisangat Tergantung pada
ukuran jaringan jika Anda berencana untuk membuat jaringan LAN, maka Anda harus
memutuskan, apakah topologi mesh dapat memberi solusi.
2.5 Jaringan wireless mesh
Sebuah jaringan wireless
mesh (WMN) adalah jaringan komunikasi yang terdiri dari node radio
diselenggarakan dalam topologi mesh. Jaringan mesh Wireless sering terdiri dari
klien mesh, router mesh dan gateway. Mesh klien sering laptop, ponsel dan
perangkat nirkabel lainnya sementara router jala meneruskan lalu lintas ke dan
dari gateway yang mungkin, tapi tidak perlu, terhubung ke Internet. Wilayah
cakupan dari node radio bekerja sebagai jaringan tunggal kadang-kadang disebut
awan mesh. Akses ke awan jala ini tergantung pada node radio bekerja secara
harmonis satu sama lain untuk membuat jaringan radio. Sebuah jaringan mesh
dapat diandalkan dan menawarkan redundansi. Ketika salah satu simpul tidak bisa
lagi beroperasi, sisa node masih bisa berkomunikasi satu sama lain, secara
langsung atau melalui satu atau lebih node intermediate. Jaringan mesh nirkabel
dapat berupa diri dan menyembuhkan diri. Jaringan mesh Wireless dapat
diimplementasikan dengan berbagai teknologi nirkabel termasuk 802.11, 802.15,
802.16, teknologi seluler atau kombinasi lebih dari satu jenis.
Arsitektur wireless mesh
adalah langkah pertama menuju menyediakan biaya jaringan high-bandwidth yang
efektif dan dinamis di daerah cakupan tertentu. Infrastruktur wireless mesh
adalah, pada dasarnya, jaringan router minus kabel antara node. Ini dibangun
dari perangkat radio rekan yang tidak harus kabel ke port kabel seperti jalur
akses WLAN tradisional (AP) dilakukan. Infrastruktur Mesh membawa data melalui
jarak yang cukup jauh dengan memisahkan jarak menjadi serangkaian hop singkat.
Intermediate node tidak hanya meningkatkan sinyal, tapi kooperatif melewatkan
data dari titik A ke titik B dengan membuat keputusan forwarding berdasarkan
pengetahuan mereka tentang jaringan, yaitu melakukan routing. Seperti
arsitektur mungkin dengan desain hati-hati memberikan bandwidth yang tinggi,
efisiensi spektral, dan keuntungan ekonomi atas wilayah cakupan.Jaringan mesh
Wireless memiliki topologi relatif stabil kecuali untuk kadang-kadang kegagalan
node atau penambahan node baru. Jalur lalu lintas, yang dikumpulkan dari
sejumlah besar pengguna akhir, perubahan jarang. Hampir semua lalu lintas di
jaringan jala infrastruktur baik diteruskan ke atau dari gateway, sementara di
jaringan ad hoc atau jaringan mesh client arus lalu lintas antara pasangan
sewenang-wenang ,Jenis infrastruktur dapat didesentralisasi (dengan tidak ada
server pusat) atau terpusat (dengan server pusat), [2] keduanya relatif murah,
dan sangat handal dan tangguh, karena setiap node hanya perlu mengirimkan
sejauh node berikutnya. Nodes bertindak sebagai router untuk mengirimkan data
dari node terdekat untuk rekan-rekan yang terlalu jauh untuk mencapai dalam hop
tunggal, sehingga jaringan yang dapat span jarak yang lebih besar. Topologi
jaringan mesh ini juga dapat diandalkan, karena setiap node terhubung ke
beberapa node lainnya. Jika satu node tetes keluar dari jaringan, karena
kegagalan perangkat keras atau alasan lain, tetangganya cepat dapat menemukan
rute lain menggunakan protokol routing. Jaringan Mesh mungkin melibatkan
perangkat baik fixed maupun mobile. Solusi yang beragam seperti kebutuhan
komunikasi, misalnya di lingkungan sulit seperti situasi darurat, terowongan,
rig minyak, pengawasan medan, aplikasi mobile video kecepatan tinggi pada
transportasi umum dewan atau real time balap mobil telemetri. Sebuah aplikasi
penting yang mungkin untuk jaringan wireless mesh adalah VoIP. Dengan
menggunakan Kualitas skema Service, mesh nirkabel dapat mendukung panggilan
telepon lokal yang akan disalurkan melalui mesh. Pasukan militer AS sekarang
menggunakan jaringan mesh nirkabel untuk menghubungkan komputer mereka,
terutama laptop ruggedized, dalam operasi lapangan.
Listrik meter sekarang
sedang digunakan pada tempat tinggal mentransfer bacaan mereka dari satu ke
yang lain dan akhirnya ke kantor pusat untuk penagihan tanpa perlu pembaca
meter manusia atau kebutuhan untuk menghubungkan meter dengan kabel. [3] Laptop
di One Laptop per Child menggunakan jaringan wireless mesh untuk memungkinkan
siswa untuk bertukar file dan mendapatkan di Internet meskipun mereka tidak
memiliki kabel atau telepon seluler atau koneksi fisik lainnya di daerah
mereka. 66-satelit Iridium konstelasi beroperasi sebagai jaringan mesh, dengan
link nirkabel antara satelit yang berdekatan. Panggilan antara dua telepon
satelit yang disalurkan melalui mesh, dari satu satelit ke yang lain di
konstelasi, tanpa harus pergi melalui stasiun bumi. Hal ini membuat untuk
perjalanan jarak yang lebih kecil untuk sinyal, mengurangi latency, dan juga
memungkinkan untuk konstelasi untuk beroperasi dengan stasiun bumi jauh lebih
sedikit yang akan diperlukan untuk 66 satelit komunikasi tradisional.
Prinsipnya mirip dengan cara paket perjalanan di
seluruh data Internet-kabel akan melompat dari satu perangkat ke perangkat
lainnya sampai mencapai tujuan. Algoritma routing dinamis diimplementasikan di
masing-masing perangkat membiarkan hal ini terjadi. Untuk menerapkan protokol
routing dinamis seperti itu, masing-masing perangkat perlu mengkomunikasikan
informasi routing untuk perangkat lain dalam jaringan. Setiap perangkat
kemudian menentukan apa yang harus dilakukan dengan data yang diterimanya -
baik menyebarkannya ke perangkat berikutnya atau tetap, tergantung pada
protokol. Algoritma routing yang digunakan harus berusaha untuk selalu
memastikan bahwa data mengambil yang paling tepat (tercepat) rute ke tujuan.
Jala Multi-radio mengacu pada sepasang unik dari
radio khusus pada setiap akhir link. Ini berarti ada frekuensi yang unik
digunakan untuk setiap hop nirkabel dan dengan demikian CSMA tabrakan domain
khusus. Ini adalah link jala benar di mana Anda dapat mencapai performa
maksimal tanpa degradasi bandwidth mesh dan tanpa menambahkan latency. Jadi aplikasi
suara dan video bekerja seperti mereka akan pada jaringan Ethernet kabel. Dalam
benar 802.11 jaringan, tidak ada konsep mesh. Ada Akses Point (AP) dan Stasiun.
Sebuah node wireless mesh multi-radio akan mendedikasikan salah satu radio
untuk bertindak sebagai stasiun, dan menghubungkan ke radio tetangga simpul AP.
Apa itu jaringan mesh, dan
mengapa adopsi Apple di iOS 7 bisa mengubah dunia
[gambar 1.5 Topologi Mesh]
Topologi jaringan internet
telah disamakan dengan ubur-ubur
Dengan
iOS 7, Apple menyelinap di fitur yang sangat menarik yang sebagian besar pergi
tanpa diketahui: Mesh jaringan untuk kedua WiFi dan Bluetooth. Hal ini juga
tampaknya bahwa Google bekerja untuk menambah jaringan mesh untuk Android juga.
Ketika datang ke konektivitas di mana-mana, komputasi mobile, dan minat dalam
internet hal, tidak hiperbolik untuk mengatakan bahwa jaringan mesh bisa
mengubah struktur masyarakat.
Apa itu jaringan mesh?
Sebuah jaringan topologi star. Bayangkan rumah Anda WiFi
router di tengah, dengan semua perangkat Anda di sekitar luar.
Salah satu faktor yang paling penting ketika membahas jaringan adalah topologi. Dalam istilah dasar, topologi menggambarkan bagaimana berbagai
[gambar1.6]
anggota (node) dari
jaringan yang terhubung bersama-sama. Sebagian besar jaringan kecil (kantor
Anda, rumah Anda) menggunakan topologi star, dengan titik pusat (switch /
router) yang terhubung ke sekelompok klien (laptop Anda, smartphone, Xbox, dll)
Topologi star menyatakan bahwa jika salah satu klien ingin berbicara dengan
yang lain (misalnya, Anda ingin mengirim foto dari laptop Anda ke Xbox), data
harus melalui titik pusat (router).
Internet, dalam kasus Anda bertanya-tanya, karena itu
berantakan seperti jaringan yang berbeda, sulit untuk label sebagai topologi
tunggal. Satu proposal mengatakan internet memiliki topologi ubur-ubur, dengan
inti yang sangat padat terhubung (link backbone antara pusat data), dan sulur
panjang yang mewakili ISP terhubung jarang dan koneksi last-mile. Gambar di atas
cerita menunjukkan peta dari internet yang mendukung konsep ubur-ubur.
Sebuah topologi mesh dimana setiap node dalam jaringan
terhubung ke setiap node lain di sekitarnya. Jadi, jika Anda mengambil topologi
star jaringan rumah, tetapi kemudian memungkinkan smartphone, laptop, dan Xbox
untuk berbicara langsung satu sama lain, Anda memiliki topologi mesh.
Mengapa Anda harus gembira
tentang jaringan mesh?
[gambar 1.7]
Alasan utama untuk jaringan mesh yang menarik adalah bahwa hal itu
tidak memerlukan infrastruktur terpusat. Jika Anda mematikan router WiFi Anda,
kemungkinan jaringan rumah seluruh Anda tidak akan lagi bekerja. Jika Anda
memiliki jaringan mesh sebaliknya, segala sesuatu akan terus bekerja dengan
baik (dengan asumsi mereka masih dalam jangkauan satu sama lain, anyway).
3. Topologi Ring (Cincin)
[gambar 1.5 Topologi Ring]
Topologi ring atau yang biasa juga disebut sebagai topologi cincin
karena bentuknya seperti cincin yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan
akan di hubungkan pada sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya
dengan concenrator pada topologi
star yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang
terhubung satu sama lain.
Topologi ring merupakan topologi yang alur datanya
berbentuk cincin. Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah
dan sebelumnya atau dengan kata lain setiap node terhubung ke node yang
selanjutnya.Kemudian node yang terkhir terhubung ke node yang pertama. Jadi
dalam topologi tersebut tidak ada awal dan tidak ada akhir dan semua semua
komputer bisa mempunya dua sifat yaitu sebagai client dan server. Ketika suatu
komputer mengirim data ke komputer yang lain, maka data tersebut akan melewati
komputer-komputer sampai komputer tujuan. Jadi setiap data yang dikirim
tersebut akan tersentuh oleh komputer yang dilewatinya. Setelah data tersebut
sampai, maka komputer penerima tersebut akan mengirim data juga ke komputer
pengirim.
Topologi ini menghubungkan satu host ke host setelah
dan sebelumnya.Topologi cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap
titik terkoneksi ke dua titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk
cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim
data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan. Topologi ring digunakan dalam jaringan
yang memiliki performance tinggi, jaringan yang membutuhkan bandwidth untuk fitur
yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika performance dibutuhkan
saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang banyak.
Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian
media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu
lingkaran, dimana jalur transmisi hanya berada pada jalur “satu arah”.
3.1 Karaktristik
Topologi RING
- Node‐node dihubungkan secara serial
di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.
- Sangat
sederhana dalam layout seperti jenis topologi bus.
- Paket‐paket data dapat mengalir dalam
satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.
- Problem
yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node
rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan
tersebut.
- Tipe
kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).
3.2 Perbedaan
Topologi RING dengan Topologi yang Lain
Berbeda dengan Topologi Mesh yang setiap perangkatnya dapat berhubungan secara langsung
dengan seluruh perangkat lainnya, atau Topologi Star/Tree yang
menghubungkan setiap perangkat melalui HUB, maka topologi Ring hanya
menghubungkan secara langsung dua perangkat dalam jaringan (lihat gambar 1.5).
Seperti terlihat pada gambar, dengan bentuk
topologi yang menyerupai cincin (ring) ini maka sinyal data akan bergerak
searah dari satu perangkat ke perangkat lainnya sampai pada akhirnya berhenti
di perangkat tujuan. Dengan kata lain, untuk mencapai perangkat D maka sinyal
yang dikirimkan dari perangkat A harus melalui perangkat B dan C.
Permasalahannya adalah sinyal akan semakin
melemah apabila jarak yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan semakin jauh.
Karenanya untuk mengatasi lemahnya sinyal data karena kemungkinan menempuh
jarak di luar batasan yang dibolehkan, maka setiap perangkat pada topologi ini
dilengkapi dengan sebuah repeater. Dengan adanya Repeater, maka sinyal data
yang melalui sebuah perangkat akan langsung diperkuat kembali sehingga dapat
'berjalan' terus ke perangkat lainnya, demikian seterusnya sampai pada akhirnya
sinyal data tersebut tiba di perangkat tujuan.
Dalam hal proses instalasi dan rekonfigurasi,
Topologi Ring dapat dikatakan relatif mudah karena setiap perangkat (baik
secara logik ataupun fisik) terhubung satu dan hanya satu dengan perangkat di
sebelahnya.
Identifikasi kerusakan juga relatif mudah,
karena sinyal data selalu bergerak terus dari perangkat pengirim sampai
akhirnya berhenti di perangkat tujuan. Sehingga apabila selama perjalanan
tersebut satu perangkat tidak menerima sinyal data dalam periode waktu tertentu
maka operator jaringan akan diingatkan dengan munculnya Alarm yang
menginformasikan masalah dan letak lokasinya.
Kelemahannya, karena sinyal data bergerak searah
dan melalui perangkat lainnya untuk sampai di perangkat tujuan maka
rusak/tidak berfungsinya satu link akan mempengaruhi link lainnya.
3.3 Ciri – Ciri Topologi
Ring
Berikut adalah ciri-ciri dari Topologi Ring :
1. Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM
AS/400
2. Standar IEEE 802.5
3. Membentuk “cincin”
4. Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU
= Multistation Access Unit
5. Konektor AUI : Attachment User Interface
6. Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam
ring
7. Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir
8. Discontinue Support
3.4 Cara kerja Topologi Ring
Apabila sebuah node ingin mengirimkandata
maka node tersebut harus menunggu kehadirantoken bebas.
Token yang sampai di node pengirim kemudian
"ditempel" data yang akan dikirim. Selanjutnya data mengalir ke node penerima.
Node lain tidak dapat mengirimkan data karena token sudah
"tidak bebas". Setelah sampai di node penerima, data
di-copy-kan dan data mengalir kembali hingga ke node pengirim. Kemudian
data "dimusnahkan" dan tokenkembali "bebas".
Token dapat diibaratkan seperti sebuah kereta
api yang berjalan pada rel dan berhenti di setiap stasiun.
Penumpang dapat naik kereta api dan kemudian kereta berangkat ke stasiun
tujuan. Setelah tiba, penumpang turun dan kereta melanjutkan perjalanan kembali.
Walaupun ilustrasi ini tidak cocok 100% cocok dengan kondisi sebenarnya, namun
mudah-mudahan bisa memberikan gambaran umum bagaimana topologi ring bekerja.
Hal yang menarik dari topologi ring adalah
bagaimana data mengalir pada media transmisi data. Data mengalir satu arah ,
bisa searah jarum jam atau sebaliknya. Data mengalir dari satu node (komputer)
ke node lainnya hingga mencapai tujuan dan kembali ke node asal.
Karena data mengalir satu arah artinya tidak akan pernah terjadi tabrakan data. Sehingga kecepatan transfer data relatif stabil. Setiap komputer mendapat giliran data secara adil. Mekanisme inilah yang disebut dengan token passing scheme.
Karena data mengalir satu arah artinya tidak akan pernah terjadi tabrakan data. Sehingga kecepatan transfer data relatif stabil. Setiap komputer mendapat giliran data secara adil. Mekanisme inilah yang disebut dengan token passing scheme.
Jadi, pada
topologi ring tidak ada namanya collision
detection karena tidak akan pernah terjadi "tabrakan data".
Selain itu pengiriman data dilakukan tanpa menggunakan alamat broadcast.
Token akan mengalir setiap saat dalam lingkaran tertutup atau cincin
hingga sebuah nodemenempelkan data untuk dikirim. Dalam praktiknya,
adakalanya node lost atau "hilang". Jika hal ini
terjadi maka jaringan akan lumpuh total.
3.5
Fungsi
Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian
media transmisi dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu
lingkaran, dimana jalur transmisi hanya “satu arah”. Tiga fungsi yang
diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan
pemindahan data.
- Penyelipan
data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh
terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
- Penerimaan
data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari
saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data
dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data
kiriman disalin.
- Pemindahan
data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal
pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah
alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar
dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena
kiriman akan diserap oleh “terminator”.
Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan
cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi
cincin. Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada
jaringan cincin sering disebut token-ring.
3.6 Permasalahan yang Timbul dalam
Topologi Ring
- Kegagalan satu terminal /
repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
- Pemasangan terminal baru
menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan
dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
3.7 Peralatan yang Digunakan dalam
Topologi Ring
- Network > Jenis : NIC
Token Ring Card
- Kabel : Twisted Pair >
Connector : RJ-45
- Protokol : Token Ring
- Alat Lain : MAU (Multistation
Access Unit), untuk menghantar data melalui cincin
3.8 Bagaimana Jaringan Ring Bekerja
Setiap komputer terhubung ke komputer
selanjutnya yang berada dalam rangkaianring, dan yang berada dalam
struktur rangkaian tersebut mengirim apa yang diterima dari komputer
sebelumnya. Pesan-pesan ini mengalir melalui rangkaianring dalam
satu arah. Setiap komputer yang berada dalam rangkaian ini akan mengirimkan apa
yang diterimanya dalam sistem jaringan yang aktif.Pada siklus
rangkaian jaringan ring tidak memiliki akhir,yakni digambarkan sebagai suatu
ilustrasi bentuk skema rangkaian yang terhubung dalam rangkaian ini berbentuk
seperti cincin yang terkoneksi satu sama lain dalam jaringan aktif,karena
setiap bagaian,yakni unit komputer yang terhubung dalam rangkaian jaringan ini
akanmelakukan token passing.yakni Pesan singkat yang disebut
dengan token,dijalankan melalui ring atau siklus
rangkaian jaringan ring sampai sebuah komputer dapat
mengirim informasi ke komputer yang lain.Ketika Komputer
selanjutnya telah menerima pesan tersebut, lalu ia akan mengubah token tersebut,
dengan menambahkan alamatnya dan menambah data, serta mengirimnya melalui
prosedur urutan aliran jaringan ring. Kemudian setiap komputer
secara berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan
informasi ke komputer selanjutnya sampai komputer dengan alamat yang dituju
dicapai atau token kembali ke computer pengirim (asal pengirim
pesan). Komputer penerima akan membalas pesan ke asal pengirim pesan tadi
dengan mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu komputer sebelumnya
atau komputer pengirim pesan akan membuat kembali tokenyang lain
dan menaruhnya di dalam jaringan, dan token tersebut akan
terus berputar sampai ada komputer lain yang menangkap token tersebut
dan siap untuk memulai pengiriman.
3.9 Prinsip Koneksi Topologi Ring
Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data, dan pemindahan data.
- Penyelipan data adalah
proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal
pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan lainnya.
- Penerimaan data adalah
proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran,
yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan
alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data
kiriman disalin.
- Pemindahan data adalah
proses dimana kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim karena
tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat salah alamat). Jika
data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar dalama
saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan
diserap oleh “terminator”.
- Pada hakekatnya setiap
terminal dalam jaringan cincin adalah “repeater”, dan mampu melakukan
ketiga fungsi dari topologi cincin.
- Sistem yang mengatur
bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan cincin sering disebut token-ring.
- Kemungkinan permasalahan
yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:
- Kegagalan satu terminal /
repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
- Pemasangan terminal baru
menyebabkan gangguan terhadap jaringan, terminal baru harus mengenal dan
dihubungkan dengan kedua terminal tetangganya.
3.10 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENGGUNAAN TOPOLOGI RING
·
Kelebihan
1. Semua komputer mempunya hak yang sama. Yaitu
bisa sebagai client dan server serta tidak membutuhkan kendali pusat
2. Data mengalir dalam satu arah sehingga
terjadinya Collision dapat dihindarkan.apakah collision itu? Collision adalah
suatu segmen jaringan fisik dimana suatu keadaan berada dalam posisi yang
saling “bertabrakan” satu sama lain ketika dikirim pada suatu media
bersama, khususnya dalam protokol jaringan. Sebuah tabrakan jaringan
adalah sebuah skenario dimana satu perangkat tertentu mengirimkan sebuah paket
pada segmen jaringan,dan memaksa setiap perangkat lain pada segmen yang
sama untuk memberi perhatian padanya. Sementara itu, perangkat lain
melakukanhal yang sama, dan dua paket bersaing dibuang serta dikirimkan kembali
satu per satu. Hal ini menjadi sumber inefisiensi atau ketidakefektifan
dalam jaringan.
3. Menghubungkan secara langsung dua perangkat
dalam jaringan.
4. Identifikasi kerusakan mudah karena sinyal data
selalu bergerak lurus dari perangkat pengirim sampai perangkat tujuan.
5. Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat
melayani data dari kiri atau kanandari server .
6. Dapat melayani aliran lalulintas data yang
padat,
karena aliran data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
karena aliran data dapat bergerak kekiri atau kekanan.
7. Waktu untuk mengakses data lebih optimal
karena siklus rangkaian transmisi jaringan berada dalam jalur satu arah.
8. Dari segi Ekonomis skematik topologi ring
lebih hemat biaya,karena penggunaan kabel yang diperlukan tidak
membutuhkan terlalu banyak kabel ,dan dari segi efisiensi tata
letak,rangkaian layout kabel sangat sederhana dan mudah dikembangkan sesuai
keperluan.
·
Kekurangan
1. Sulit ketika menambah komputer atau mengurangi
komputer. Karena semua komputer harus diset ulang pengaturan jaringannya
2. Karena siklus jaringan melibatkan semua komputer
yang saling terhubung satu sama lain,Apa bila komputer yang satu rusak
atau bermasalah,maka akan berdampak fatal secara keseluruhan terhadap kondisi
jaringan.
3. kepadatan lalu lintas jaringan (traffic Network)
yang tinggi menyebabkan Rentan terhadap kerusakan jaringan.
4.
Kegagalan satu terminal
/ repeater akan memutuskan komunikasi ke semua terminal.
5. Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan
terhadap jaringan, karena terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan
kedua terminal tetangganya.
6.
Peka kesalahan, sehingga
jika terdapat gangguan di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh
jaringan.
3.11 Cara Kerja dan Media transmisi Token Ring
Cara kerja jaringan token ring, sebuah token bebas mengalir dalam jaringan
itu. Jika suatu node ingin mengirimkan paket data, maka paket data yang akan
dikirimkan ditempelkan pada token, kemudian token itu membawa paket data ke
tujuan. Pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat menggunakan token
itu sampai token itu menyelesaikan tugasnya mengirimkan data. Bila paket data
telah disampaikan ke tujuan, node pengguna tadi melepaskan token untuk dipakai
oleh node yang lain. Cara kerja ini dinamakan token passing scheme.
Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam
sebuah lingkaran seperti Cincin. Dalam lingkaran token, komputer-komputer
dihubungkan satu dengan yang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token
bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan
bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada
persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin
ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin
ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara
masing-masing computer Protokol Token Ring membutuhkan model jaringan Bintang
dengan menggunakan kabel twisted pair atau kabel fiber optic . Dan dapat
melakukan kecepatan transmisi 1MBps, 4 Mbps atau 16 Mbps. Untuk mengkoneksikan
station membutuhkan Multistation Access Unit (MAU). Menghubungkan Token Ring
dapat dilakukan dengan Type1,2, 3.
3.12 Konsep Topologi Token Ring
Token Ring adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Sederbu pada tahun
[gambar 1.7 Skema Topolgi Ring]
1969.
Perusahaan IBM selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses
Token Ring dalam produk IBM pada tahun 1984 . Elemen kunci dari desain Token
Ring milik IBM ini adalah penggunaan konektor buatan IBM sendiri (proprietary),
dengan menggunakan kabel twisted pair, dan memasang hubungan aktif yang berada
di dalam sebuah jaringan komputer.
Spesifikasi asli dari standar Token Ring adalah kemampuan
pengiriman data dengan kecepatan 4 megabit per detik (4 Mbps), dan kemudian
ditingkatkan empat kali lipat, menjadi 16 megabit per detik. Pada jaringan
topologi ring ini, semua node yang terhubung harus beroperasi pada kecepatan
yang sama. Implementasi yang umum terjadi adalah dengan menggunakan ring 4
megabit per detik sebagai penghubung antar node, sementara ring 16 megabit per
detik digunakan untuk backbone jaringan.
Dengan Token-Ring, peralatan network secara fisik terhubung dalam
konfigurasi (topologi) ring di mana data dilewatkan dari devais/peralatan satu
ke devais yang lain secara berurutan. Sebuah paket kontrol yang dikenal sebagai
token akan berputar-putar dalam jaringan ring ini, dan dapat dipakai untuk
pengiriman data. Devais yang ingin mentransmit data akan mengambil token,
mengisinya dengan data yang akan dikirimkan dan kemudian token dikembalikan ke
ring lagi. Devais penerima/tujuan akan mengambil token tersebut, lalu
mengosongkan isinya dan akhirnya mengembalikan token ke pengirim lagi. Protokol
semacam ini dapat mencegah terjadinya kolisi data (tumbukan antar pengiriman
data) dan dapat menghasilkan performansi yang lebih baik, terutama pada
penggunaan high-level bandwidth.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring
dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token
Ring Full Duplex menggunakan bandwith dua arah pada jaringan komputer. Switched
Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN
(tidak dalam devais LAN tunggal). Topologi token ring manghubungkan semua nod
menggunakan medium penghatar.
3.13 Karekteristik Topologi Token Ring
·
Addressing
Topologi ring membenarkan pengalamatan unicast, multicast dan
broadcast. Setiap nod akan memeriksa alamat penerima pada frame yang mereka
terima.
·
Antaramuka
Antaramuka untuk topologi ini adalah bersifat aktif, dimana setiap
kali frame atau data melalui antaramuka, signal/data/frame akan di kuatkan
semula supaya nod seterusnya akan menerima signal yang baik.
·
Hubungan Point-to-Point
Dalam topologi token Ring, hubungan antara nod adalah point-to-point.
·
Penghantaran Data
Cara penghantaran data melalui medium penghatar adalah sehala
(unidirectional).
·
Midum penghataran
Pada kebiasaanya, medium penghantaran adalah kabel UTP, coaxial
dan fiber optic.
[gambar 1.8 Topologi Tree]
Topologi Tree pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Seperti halnya Topologi Star, perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree juga
terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur
traffic di dalam jaringan.
Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada
lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.
Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada topologi tree
terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat memang terhubung
secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian lainnya terhubung melalui
secondary HUB (lihat gambar 1.9).
Topologi ini terdiri atas kumpulan topologi bintang yang
dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai jalur tulang punggung atau backbone.
Komputer-komputer dihubungkan ke hub, sedangkan hub lain di hubungkan sebagai
jalur tulang punggung.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
[gambar 1.9]
Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan
untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan. Keseluruhan HUB
tersebut berdasarkan fungsinya terbagi menjadi dua bagian yaitu Active HUB dan
Passive HUB.
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal
data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi
sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke
komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian
meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater ini
maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian
diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa
menjadi lebih jauh dari yang biasanya. Sedangkan Passive HUB hanya berfungsi
sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya.
Central HUB adalah selalu sebagai Active HUB sedangkan Secondary
HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga
sebagai Active HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data
melalui secondary HUB lainnya yang terhubung.
Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas
dari topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga
dimiliki oleh topologi tree. Perbedaannya adalah HUB dan kabel yang digunakan
menjadi lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam
pengaturannya dengan mempertimbangkan segala hal yang terkait, termasuk di
dalamnya adalah tata letak ruangan. Meskipun demikian, topologi ini memiliki
keunggulan lebih mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan
fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Keungguluan jaringan pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk
kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain
dibentuk untuk terminal penjualan.
Adapun kelemahannya adalah, apabila simpul yang lebih tinggi
kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya yang berada dibawahnya akhirnya
juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan pohon ini relatif menjadi
lambat.
4.1 Kesulitan Topologi
Tree
Ada dua kesulitan pada
topologi ini:
o Karena bercabang maka
diperlukan cara untuk menunjukkan kemana data dikirim, atau kepada siapa
transmisi data ditujukan.
o Perlu suatu mekanisme
untuk mengatur transmisi dari terminal terminal dalam jaringan.
4.2 Pertimbangan dalam membangun Topologi Tree menggunakan protokol Ethernet
Aturan 5-4-3 adalah pedoman
design untuk jaringan yang menggunakan kabel Coaxial 10 Base Ethernet yang
menggunakan hanya Hub atau Repeater dan tidak menggunakan Bridge,
Switch ataupun Router. Artinya bahwa diantara 2 node yang paling ujung di
jaringan hanya boleh ada maksimum 5 segmen yang dihubungkan oleh 4 sentral dan
hanya boleh ada 3 segmen yang dapat memiliki node.
Aturan 5-4-3 tidak berlaku bagi
protokol lain , juga tidak berlaku pada protokol Ethernet jika design Topologi
Tree menggunakan kabel Fiber Optik atau Kombinasi Fiber Optik dengan UTP maka
pada kombinasi dari tulang punggung Serat Optik dengan kabel UTP tetapi
aturan dijabarkan ke Aturan 7-6-5.
4.3 Manfaat Topologi Tree
Baik digunakan pada
jaringan yang membutuhkan ukuran besar misalnya di kantor -kantor Universitas
dan sebagainya
4.4 Bahan dan Alat
yang digunakan untuk membangun Topologi Tree
1. Node berupa berbagai
peralatan TIK seperti komputer, printer, faximile dll
2. Jenis kabel mana saja
dari 3 jenis kabel yang direncanakan ada pada design (dengan
memperhatikan aturan yang berlaku)
3. Konsentrator
/Repeater/Sentral /Router Jaringan seperti: Hub , Server khusus, Switch,
Router, Repeataer : jenisnya disesuaikan dengan rencana design yang dipilih
4. Konektor : sesuai dengan
rencana design pengkabelan jaringan yang dipilih
5. NIC : jenisnya sesuai
dengan rencana design pengkabelan jaringan yang dipilih.
4.5
Layout Pada Topologi Tree
4.6
Komunikasi Data pada
Topologi Tree
1.
Komunikasi data dalam tiap simpul dikoordinir oleh sentral
yang terdapat pada simpul node masing-masing.Menyelenggarakan komunikasi pada
Topologi Tree merupakan tugas setiap sentral untuk kerja sama dengan
sentral yang terlibat. Sentral cabang suatu tingkat yang
lebih atas berfungsi sebagai koordinator bagi sentral cabangnya juga bagi
node yang terhubung ke padanya.
2.
Jika terjadi komunikasi antara node pada simpul yang berbeda
maka pesan dikoordinir oleh sentral sumber pesan bekerja sama dengan
sentral lain yang ada disepanjang jalur komunikasi meneruskan pesan hingga
pesan mencapai pada node tujuan. Yang perlu diingat bahwa selain sebagai
konsentrator jaringan sentral berfungsi sebagai koordinator dan repeater dalam
komunikasi data.
3.
Pada Topologi Tree yang merupakan Topologi bertingkat,
komunikasi jaringan dikontrol atau dikoordinir oleh Sentral
Root. Sentral Root mampu mengkoordinir semua aktifitas komunikasi
jaringan yaitu komunikasi pada sentral cabang beserta komunikasi node
yang terhubung di dalam jaringan.. Sinyal yang ditransmisikan oleh
Sentral Root diterima oleh semua node pada waktu yang sama.
Sebagai ilustrasi contoh
komunikasi data pada Topologi Tree misalkan pada contoh sebagai berikut:
Pada
suatu jaringan yang berdesign Topologi Tree terdapat beberapa node seperti
komputer, printer dan beberapa sentral yang terhubung di dalamnya.
Misalnya, node r mengirim data yang sebagai tujuannnya adalah komputer n maka prosesnya;
Data ditransmisikan ke sentral simpulnya yakni sentral cabang tingkat 3a ( SC t3(a) ) kemudian data diterima dan ditransmisikan ulang ke sentral cabang tingkat 2 SC t2 kemudian data diteruskan ke sentral cabang tingkat 3 (SC t3(b)) dan terakhir data disampaikan ke node tujuan yaitu node n.
Misalnya, node r mengirim data yang sebagai tujuannnya adalah komputer n maka prosesnya;
Data ditransmisikan ke sentral simpulnya yakni sentral cabang tingkat 3a ( SC t3(a) ) kemudian data diterima dan ditransmisikan ulang ke sentral cabang tingkat 2 SC t2 kemudian data diteruskan ke sentral cabang tingkat 3 (SC t3(b)) dan terakhir data disampaikan ke node tujuan yaitu node n.
[gambar 2.3 contoh komunikasi data pada Topologi Tree ]
4.7 Keunggulan Topologi Tree
1. Memungkinkan perluasan
ukuran (skalabilitas) jaringan yakni melalui penambahan sentral root baru
atau penambahan sentral cabang atau sentral seri pada tingkat hirarki yang sama
sehingga memungkinkan lebih banyak lagi node dapat dihubungkan ke jaringan.
2. Mudah melakukan
troubleshooting ( menemukan/identifikasi masalah dan mencari solusi untuk
mengatasi masalah yang ditemukan)
3. Mudah dikelola dan
dipelihara karena jaringan terbagi atas simpul -simpul jaringan bintang
4. Isolasi yakni jika suatu
node rusak maka tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan dan jika suatu
simpul terganggu maka tidak akan mengganggu simpul lain.
5. Didukung oleh berbagai
hardware dan software vendor(hardware dan software dari berbagai penyalur).
4.8 Kelemahan Topologi Tree
1.
Tidak sesuai untuk jaringan skala kecil karena hanya memboroskan
kabel
2.
Ukuran panjang jaringan tergantung pada jenis kabel yang
digunakan.
3.
Jika backbone gagal maka seluruh jaringan gagal
4.
Jika sentral root gagal maka kinerja jaringan pada semua
bagian jaringan menurun.
5.
Jika jaringan sudah sangat besar maka sulit melakukan
konfigurasinya dan sulit pemeliharannya
5. Topologi Bus
[gambar 2.4 Topologi Bus]
5.1 Pengertian
Topologi BUS
Pengertian Topologi bus dalam istilah jaringan komputer adalah metode
transmisi pada jaringan yang dapat digambarkan sebagai transmisi yang
menggunakan kendaraan umum, oleh karena itu dikategorikan sebagai komunikasi
bersama. Bayangkan sebuah bus mengambil penumpang dari satu halte dan
menurunkannya saat perjalanan dan kemudian memilih beberapa lagi. Seperti
itulah gambaran pada topologi jaringan bus
Namun pada topologi Bus hanya satu perangkat yang diperbolehkan
mengirim pada satu titik waktu. DAP atau Distribution Acces Protocol memiliki
informasi tentang stasiun yang harus mengirimkan data. Data yang ditransmisikan
memiliki frame yang akan memiliki nama sumber dan alamat jaringan.
Pada topologi Bus
semua komputer dihubungkan secara langsung pada media transmisi dengan
konfigurasi yang disebut Bus. Kebel untuk menghubungkan jaringan ini
biasanya menggunakan kebel koaksial. Setiap Server dan Workstation
yang disambungkan pada Bus menggunakan konektor T (T-Connector).
Pada kedua ujung kabel harus diberi Terminator berupa Resistor
yang memiliki resistansi khusus sebesar 50 Ohm yang berwujud sebuah konektor,
bila resistansi dibawah maupun diatas 50 Ohm, maka Server tidak akan
bisa bekerja secara maksimal dalam melayani jaringan, sehingga akses User
atau Client menjadi menurun. Sekarang ini, topologi bus sering
digunakan backbone (jalur utama), dengan menggunakan kabel Fiber Optik sebagai
media transmisi.
Pada topologi bus dua unjung jaringan harus diakhiri
dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya.
Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC.
Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan
mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
5.2. Linear Bus
Layout ini termasuk layout yang umum. Satu
kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang
mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul
lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya
terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem
client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan
sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk
pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi
jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data
karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka
akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan.
Topologi linear bus merupakan topologi yang banyak
dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan menggunakan
T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka komputer atau
perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu sama lain.
Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk mengukur
apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau tidak. Karena
kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC (network
interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi terhambat, tidak
mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering digunakan pada jaringan
dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
5.3 Cara Kerja Topologi Bus
Cara Kerja topologi jaringan bus menghubungkan
sesuatu ke setiap komputer di jaringan yang disebut trunk segmen. Bus biasanya
disebut kabel yang menghubungkan ujung ke ujung dan ini digunakan untuk
mengirimkan sinyal dari satu ujung ke ujung lainnya. Pada akhir setiap
terminator ditempatkan ia mengenali kemana arah data bepergian dan juga
terminator digunakan untuk menyerap sinyal. Jika terminator tidak menyerap
sinyal kemudian sinyal yang sama tercermin kembali ke bus, hal ini mengacaukan
aliran seluruh data. Topologi tipe Bus dianggap sebagai jaringan pasif karena
komputer sebagian besar tergantung pada sinyal yang ditransmisikan.
5.4 Ciri-ciri topologi
bus
1.
Teknologi
lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2.
Tidak
membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3.
Sangat
berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa
digunakan oleh satu komputer
4.
Kabel
“cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5.
Diujung
kabel dipasang 50 ohm konektor
6.
Jika
kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7.
Susah
melakukan pelacakan masalah
8.
Discontinue
Support
5.5Keunggulan dan kelemahan
topologi bus
Beberapa keunggulan topologi Bus,
sebagai berikut:
- Penggunaan kabel sedikit,
sehingga terlihat sederhana dan hemat biaya.
- Pengembangan menjadi mudah.
Beberapa kelemahan topologi Bus, sebagai
berikut:
- Jaringan akan terganggu bila salah
satu komputer rusak.
- Membutuhkan Repeater untuk
jarak jaringan yang terlalu jauh (jika menggunakan kabel coaxial).
- Bila terjadi gangguan yang terlalu
serius, maka proses pengiriman data menjadi lambat karena lalu lintas
jaringan penuh dan padat akibat tidak ada pengontrol User.
- Deteksi kesalahan sangat kecil,
sehingga bila terjadi gangguan maka sulit sekali mencari kesalahan
tersebut.
5.6
Keuntungan dan Kerugian Topologi Bus
Keuntungan dari topologi bus adalah sebagai
berikut :
v Topologi yang sederhana
v Kabel
yang digunakan untuk
menghubungkan setiap node berjumlah sedikit.
v Biaya
yang diperlukan untuk
melakukan penyusunan kabel dengan
topologi ini
relative murah.
v Cukup mudah
apabila ingin dilakukan perluasan pada topologi.
Sedangkan
kelemahan-kelemahan dari topologi ini yaitu:
v Traffic
(lalu lintas) jaringan
yang padat akan sangat memperlambat bus.
v Keseluruhan
jaringan akan mati
(shut down) apabila terdapat
kerusakan pada kabel.
v Sangat sulit
untuk melakukan pemeriksaan apabila terdapat salah satu node
yang rusak.
v Bukan
merupakan solusi untuk
digunakan pada jaringan komputer
skala besar.
Terminator: Berfungsi
sebagai penutup saluran awal dan akhir dari topologi bus ini sehingga
sinyal-sinyal yang melalui jaringan tidak akan hilang (flow).
6. Point to Point (Titik ke-Titik).
[gambar
2.4 Topologi Point to Point]
Jaringan Point
to Point merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan
secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak
dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa. Dalam
hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul
manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data
dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya
antara terminal dengan CPU.
Jaringan Point-to-Point Jaringan ini terdiri atas beberapa
komputer atau mesin yang seringkali harus memiliki banyak rute karena jaraknya
berbeda. Dalam mengirim paket dari suatu mesin sumber ke suatu tujuan, paket
jenis ini harus melalui mesin perantaranya yang bisa melalui banyak rute.
Nilai dari jaringan point-to-point
permanen komunikasi tanpa hambatan antara dua titik akhir. Nilai koneksi
on-demand point-to-point sebanding dengan jumlah pasangan calon pelanggan dan
telah dinyatakan sebagai Hukum
Metcalfe.
6.1 Kelebihan Topologi Point To Point :
·
Mudah menghubungkan
antar komputer.
·
Membutuhkan kabel yang
pendek.
6.2 Kelemahan Topologi Point to Point :
·
Seluruh jaringan akan
mati bila kabel utamaterputus.
·
Sulit mencari dan memperbaiki kerusakan apabilaterjadi kerusakan pada jaringan.
[gambar 2.5 Topologi
jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)]
[gambar 2.6 Topologi jaringan Point to Point (Titik ke-Titik)]
6.3 Jenis Topologi Point to Point
Topologi fisik jaringan point to point ini sendiri dibedakan menjadi dua type, yakni:
A. Point-to-Point Permanen
Pada topologi ini dua terminal atau perangkat yang dihubungkan dengan ujung-ujung kabel tersambung permanen dengan kabel tersebut. Contoh paling sederhana untuk topologi ini adalah telepon kaleng yang sering dibuat anak-anak.
B. Switched Point-to-Point
Pada topologi ini, kedua terminal yang terhubung dengan kabel atau medium penghantar yang memiliki saklar otomatis. Saklar tersebut digunakan untuk memutuskan sambungan apabila jaringan tidak digunakan. Ini adalah model sambungan telepon konvensional.
6.4 Basic data link point-to-point
Sebuah data link point-to-point tradisional merupakan media komunikasi dengan tepat dua titik akhir dan tidak ada data atau paket format. Para host komputer di kedua ujung harus mengambil tanggung jawab penuh untuk memformat data yang dikirimkan antara mereka. Hubungan antara komputer dan media komunikasi pada umumnya dilaksanakan melalui antarmuka RS-232, atau sesuatu yang serupa. Komputer di dekat dapat dihubungkan dengan kabel secara langsung antara kartu antarmuka mereka.
Ketika terhubung di kejauhan, setiap endpoint akan dilengkapi dengan modem untuk mengubah sinyal telekomunikasi analog menjadi aliran data digital. Setelah sambungan menggunakan provider telekomunikasi, koneksi disebut dedicated, disewakan, atau jalur pribadi. ARPANET digunakan leased line untuk memberikan point-to-point link data antara paket-switching yang node, yang disebut Interface Message Processors.
6.5 Modern point-to-point links
Dalam (2003), titik-to-point telekomunikasi istilah berkaitan dengan tetap komunikasi data nirkabel untuk Internet atau voice over IP melalui frekuensi radio dalam kisaran multi-gigahertz. Ini juga mencakup teknologi seperti laser untuk telekomunikasi tetapi dalam semua kasus mengharapkan bahwa media transmisi line of sight dan mampu menjadi cukup ketat berseri-seri dari pemancar ke penerima. Komite teknik Industri Telekomunikasi Asosiasi mengembangkan standar AS untuk point-to-point komunikasi dan struktur menara seluler terkait. Alat-alat online membantu pengguna menemukan jika mereka memiliki garis seperti terlihat. Sinyal telekomunikasi biasanya bi-directional, baik pembagian waktu multiple access (TDMA) atau channelized. Dalam hub dan switch, hub menyediakan point-to-multipoint (atau hanya multipoint) sirkuit yang membagi total bandwidth yang disediakan oleh hub antara setiap node klien yang terhubung. Sebuah switch di sisi lain menyediakan serangkaian point-to-point sirkuit, melalui microsegmentation, yang memungkinkan setiap node klien untuk memiliki sirkuit khusus dan keuntungan tambahan memiliki koneksi full-duplex.
6.6 Perbedaan antara Topologi atau susunan koneksi secara fisik pada point to point dengan point to multipoint.
1.
Koneksi fisik antara satu komputer atau satu perangkat jaringan dengan
satu perangkat jaringan lain atau satu
komputer lain maka koneksi tersebut dikenal sebagai point to point.
Koneksi point to point adalah koneksi antara satu perangkat dengan satu
perangkat lainnya.
2.
Pada topologi fisik point to multipoint sambungan atau koneksi secara
fisik terjadi pada interface-interface dari sebuah perangkat jaringan seperti
router dengan beberapa perangkat jaringan lainnya.
Misalnya: Sebuah router yang memiliki beberapa interface fastethernet terkoneksi dengan beberapa router lain dengan menggunakan kabel.
Misalnya: Sebuah router yang memiliki beberapa interface fastethernet terkoneksi dengan beberapa router lain dengan menggunakan kabel.
3.
Konfigurasi dari topologi fisik point to multipoint lebih rumit dari
topologi point to point.
4.
Dari sisi keamanan, topologi fisik topologi point to point lebih tinggi
tingkat keamananya dari pada point to multipoint.
[gambar 2.7]
a.
Koneksi antara sebuah
komputer dengan satu komputer lainnya menggunakan sebuah kabel cross
b.
Koneksi antara router
dengan router menggunakan kabel serial.
c.
Koneksi antara router
dengan route menggunakan interface Ethernet ( fast dan giga Ethernet )
d.
Koneksi wireless dengan
mode point to point, bukan access point.
vLogical
Topology
Logical topology merupakan
cara sebuah sinyal/pesan berlaku pada media di jaringan. Pesan dalam hal ini akan melewati jaringan
dari satu node
ke node lain
tanpa memperhatikan kondisi fisik
dari node. Logical topology memiliki klasifikasi
yang tidak jauh
berbeda dengan klasifikasi pada
physical topology.
Beberapa
bentuk arsitektur dan topologi logik yang telah ada diantaranya adalah ArcNET,
Ethernet, Token Ring, FDDI
dan sebagainya. Masih banyak arsitektur lainnya, sebagiannya ditinggalkan
tetapi ada juga yang tetap terus dikembangkan. Dari sekian banyak arsitektur
tersebut, yang paling umum dikenal dan banyak digunakan adalah
arsitektur/topologi Ethernet.
.1
ArcNET
Sepertinya arsitektur
tipe ini sudah sangat jarang digunakan dan tidak begitu populer. Dikembangkan
oleh DataPoint. Jaringan dengan topologi ini sangat simpel dan murah, tetapi
tidak cocok untuk lingkungan jaringan yang membutuhkan kecepatan transfer data
yang tinggi. Kecepatan transfer arsitektur ini sekitar 2,5Mbps, sehingga kurang
diminati oleh arsitek jaringan
komputer.
ArcNET biasanya
menggunakan topologi fisik BUS atau STAR dengan media transmisi kabel Coaxial
RG62. Pada topologi BUS, di setiap ujung rangkaian kabel (2 komputer yang
paling ujung dari jaringan) harus dipasang terminator untuk menutup jaringan.
Sedangkan pada topologi STAR diperlukan HUB atau Concentrator untuk
menghubungkan komputer yang 1 dengan yang lainnya.
Prinsip kerjanya
menggunakan token passing scheme dan broadcast dimana dalam
jaringan komputer tersebut ada token yang mengalir dan dapat ditempeli dengan
data yang akan dikirim ke komputer tujuan.
.2
Token Ring
Token Ring
adalah sebuah cara akses jaringan berbasis teknologi ring yang pada awalnya
dikembangkan dan diusulkan oleh Olaf Soderblum pada tahun 1969. Perusahaan IBM
selanjutnya membeli hak cipta dari Token Ring dan memakai akses Token Ring
dalam produk IBM pada tahun 1984 dan di standarisasi dengan IEEE 802.5.
Kecepatan transfer data arsitektur ini adalah 16Mbps dengan media transmisi
kabel UTP ataupun STP dan topologi fisik yang digunakan umumnya adalah STAR
yang memerlukan HUB.
Ada tiga tipe pengembangan dari Token Ring dasar: Token Ring Full Duplex, switched Token Ring, dan 100VG-AnyLAN. Token Ring Full Duplex menggunakan bandwidth dua arah pada jaringan komputer. Switched Token Ring menggunakan switch yang mentransmisikan data di antara segmen LAN (tidak dalam devais LAN tunggal). Sementara, standar 100VG-AnyLAN dapat mendukung baik format Ethernet maupun Token Ring pada kecepatan 100 Mbps.
[gambar 2.8 ]
Pada jaringan
Token Ring, sebuah token bebas mengalir dalam jaringan, jika satu node ingin
mengirimkan paket data, maka paket data yang akan dikirimkan ditempelkan pada
token, pada waktu token berisi data, node lain tidak dapat mengirimkan data. Token
passing digunakan dalam arsitektur ini untuk menghindari collision.
Data dalam jaringan dikirim oleh masing-masing komputer yang kemudian berjalan
melingkar ke komputer-komputer yang lain untuk kemudian data tersebut akan
diambil oleh komputer yang dituju atau yang membutuhkan. Pola transmisi ini
tetap berlaku meskipun topologi menggunakan STAR.
.3
FDDI
FDDI (
Fiber Distributed-Data Interface ) adalah standar komunikasi data
menggunakan fiber optic pada LAN dengan panjang sampai 200 km.
Protokol FDDI
berbasis pada protokol Token Ring. FDDI terdiri dari dua Token Ring ,
yang satu ring -nya berfungsi sebagai ring backup jika
seandainya ada ring dari dua ring tersebut yang putus atau
mengalami kegagalan dalam bekerja. Sebuah ring FDDI memiliki kecepatan
100 Mbps.
[gambar 2.9]
[gambar 3.0]
.4
.5
Ethernet
Ethernet
merupakan jenis skenario perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data
jaringan komputer yang dikembangkan oleh Robert Metcalfe dan David Boggs di
Xerox Palo Alto Research Center (PARC) pada tahun 1972 . Arsitektur Ethernet
bisa dikatakan sebagai bentuk jaringan yang paling banyak digunakan. Hal ini
dimungkinkan karena jaringan ini cukup sederhana dan mudah diinstalasi.
Kecepatan transfer data cukup tinggi 10Mbps, 100Mbps dan terus berkembang
hingga 1Gbps.
Arsitektur Ethernet ini dapat dibangun dengan media Coaxial RG58 atau RG8
dan juga kabel UTP dan HUB. Jaringan Ethernet yang menggunakan kabel Coaxial
RG58 disebut Thin Ethernet atau 10Base2,
jika menggunakan RG8 disebut Thick Ethernet atau 10Base5.
Sedangkan yang menggunakan UTP disebut juga 10BaseT atau Fast Ethernet.
Fast Ethernet ini yang paling banyak digunakan.
Cara kerja arsitektur ini memakai metoda CSMA/CD (Carrier Sence
Multiple Acces/collision detection). Bilamana suatu node mengirimkan paket
melewati jaringan, maka node tersebut akan mengecek terlebih dahulu apakah
jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. jika jaringan sedang kosong,
maka node akan mengirimkan paket data. Jika ternyata ada paket data lain, pada
saat node akan mengirimkan data, maka akan terjadi collision. Bila hal
ini terjadi maka jaringan dan node akan berhenti mengirimkan paket data,
kemudian node dan jaringannya.
Ethernet
menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi
Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
o Ethernet II (yang digunakan untuk
TCP/IP)
o Ethernet 802.3 (atau dikenal sebagai
Raw 802.3 dalam sistem jaringan Novell, dan digunakan untuk berkomunikasi
dengan Novell NetWare versi 3.11 atau yang sebelumnya)
o Ethernet 802.2 (juga dikenal sebagai
Ethernet 802.3/802.2 without Subnetwork Access Protocol, dan digunakan untuk
konektivitas dengan Novell NetWare 3.12 dan selanjutnya)
o Ethernet SNAP (juga dikenal sebagai
Ethernet 802.3/802.2 with SNAP, dan dibuat sebagai kompatibilitas dengan sistem
Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Sayangnya, setiap format frame Ethernet di atas tidak saling
cocok/kompatibel satu dengan lainnya, sehingga menyulitkan instalasi jaringan
yang bersifat heterogen. Untuk mengatasinya, lakukan konfigurasi terhadap
protokol yang digunakan via sistem operasi.
.6
Topologi Linier
Jaringan komputer dengan topologi
linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini termasuk layout
umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi (komputer) yang
dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan pada ujungnya harus
diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan bertipe BNC (British
Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor bukan nama kabelnya,
kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet). Installasi dari
topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi maksimal terdiri dari
5-7 Komputer.
[gambar 3.1]
Tipe konektornya terdiri dari:
1. BNC Kabel konektor —> Untuk
menghubungkan kabel ke T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk
menghubungkan kabel ke komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk
menyambung 2 kabel BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk
menandai akhir dari topologi bus.
Keuntungan dan kerugian dari jaringan komputer dengan
topologi linier bus adalah :
v Keuntungan, hemat kabel, layout
kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan penambahan
maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi yang
berjalan.
v Kerugian,
deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi,
keamanan data kurang terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai
bertambah, dan diperlukan Repeater untuk jarak jauh.
B. Berikut ini jenis-jenis dan
macam-macam kabel jaringan
komputer
1. Kabel Coaxial
[gambar 3.2 Kabel Coaxial]
Kabel Coaxial terdiri atas dua kabel yang diselubungi oleh dua tingkat isolasi. Tingkat isolasi pertama adalah yang paling dekat dengan kawat konduktor tembaga. Tingkat pertama ini dilindungi oleh serabut konduktor yang menutup bagian atasnya yang melindungi dari pengaruh elektromagnetik. Sedangkan bagian inti yang digunakan untuk transfer data adalah bagian tengahnya yang selanjutnya ditutup atau dilindungi dengan plastik sebagai pelindung akhir untuk menghindari dari goresan kabel. Beberapa jenis kabel coaxial lebih besar dari pada yang lain. Makin besar kabel, makin besar kapasitas datanya, lebih jauh jarak jangkauannya dan tidak begitu sensitif terhadap interferensi listrik.
Karakteristik kabel
coaxial :
1. Kecepatan dan keluaran 10 - 100 MBps
2. Biaya Rata-rata per node murah
3. Media dan ukuran konektor medium
4. Panjang kabel maksimal yang di
izinkan yaitu 500 meter (medium)
Jaringan yang menggunakan kabel coaxial merupakan jaringan
dengan biaya rendah, tetapi jangkauannya sangat terbatas dan keandalannya juga
sangat terbatas. Kabel coaxial pada umumnya digunakan pada topologi bus dan
ring.
2. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
[gambar 3.3 kabel UTP]
Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) merupakan sepasang kabel yang di-twist/dililit satu sama lain dengan tujuan untuk mengurangi interferensi listrik yang dapat terdiri dari dua, empat atau lebih pasangan kabel (umumnya yang dipakai dalam jaringan komputer terdiri dari 4 pasang kabel / 8kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 Mbps sampai dengan100 Mbps tetapi mempunyai jarak yang pendek yaitu maximum 100m.
Terdapat 5 kategori kabel UTP :
1. Category (CAT) 1
Digunakan untuk telekomunikasi telepon dan tidak sesuai untuk transmisi data.
2. Category (CAT) 2
Jenis UTP ini dapat melakukan transmisi data sampai kecepatan 4 Mbps.
3. Category (CAT) 3
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 10 Mbps.
4. Category (CAT) 4
Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 16 Mbps.
5. Category (CAT) 5
Merupakan jenis yang paling popular dipakai dalam jaringan komputer di dunia pada saat ini. Digunakan untuk mengakomodasikan transmisi dengan kecepatan sampai dengan 100 Mbps.
3. Kabel Shielded Twisted Pair (STP)
[gambar
3.4 Kabel STP]
Secara fisik kabel
shielded sama dengan unshielded tetapi perbedaannya sangat besar dimulai dari
kontruksi kabel shielded mempunyai selubung tembaga atau alumunium foil yang
khusus dirancang untuk mengurangi gangguan elektrik. Kekurangan kabel STP
lainnya adalah tidak samanya standar antar perusahaan yang memproduksi dan
lebih mahal dan lebih tebal sehingga lebih susah dalam penangananfisiknya.
4. Kabel Serat Optik (Fiber Optik)
[gambar 3.5]
Jenis kabel fiber
optic merupakan kabel jaringan yang jarang digunakan pada instalasi jaringan
tingkat menengah ke atas. Pada umumnya, kabel jenis ini digunakan pada
instalasi jaringan yang besar dan pada perusahaan multinasional serta digunakan
untuk antar lantai atau antar gedung. Kabel fiber optic merupakan media networking
medium yang digunakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Fiber Optic harganya
lebih mahal di bandingkan media lain.
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.
Karakteristik kabel fiber optik :
Fiber Optic mempunyai dua mode transmisi, yaitu single mode dan multi mode. Single mode menggunakan sinar laser sebagai media transmisi data sehingga mempunyai jangkauan yang lebih jauh. Sedangkan multimode menggunakan LED sebagai media transmisi.
Karakteristik kabel fiber optik :
1. Beroperasi pada kecepatan tinggi
(gigabit per detik)
2. Mampu membawa paket-paket dengan
kapasitas besar
3. Biaya rata-rata pernode cukup mahal
4. Media dan ukuran konektor kecil
5. Kebal terhadap interferensi
elektromagnetik
6. Jarak transmisi yang lebih jauh ( 2
- 60 kilometer)
Teknologi fiber optic atau serat cahaya memungkinkan menjangkau jarak yang besar dan menyediakan perlindungan total terhadap gangguan elektrik. Kecepatan transfer data dapat mencapai 1000 mbps serta jarak dalam satu segment dapat labih dari 3.5 km. kabel serat cahaya tidak terganggu oleh lingkungan cuaca dan panas.
DAFTAR
PUSTAKA
http://
www.ilmukomputer.com
http://www.ai3.itb.ac.id/Tutorial/LAN.html
http://www.w3.org/TR/REC-html40
id.wikipedia.org/wiki/Topologi_jaringan
https://www.google.co.id/
http://kardiasa.wordpress.com/topologi-jaringan/
http://intanstemapal24.blogspot.com/2013/07/macam-macam-topologi-jaringan-beserta.html
http://bayoe.staff.uns.ac.id/files/2008/10/topologi_jaringan.pdf
http://imbloggernusantara.blogspot.com/2013/09/macam-macam-pengertian-serta-jenis-topologi-jaringan-komputer.html
http://iqbalfp.blogspot.com/2013/08/skema-untuk-topologi-jaringan-pada.html
http://windrarohmawan.blogspot.com/
http://artikelampuh.blogspot.com/2013/08/topologi-jaringan-komputer.html
http://www.slideshare.net/rizalsuyono/tugas-topologi-2?related=1
http://santihapsariclax.blogspot.com/2011/11/macam-macam-jaringan-komputer.html
http://indraradikta.blogspot.com/2011/01/jenis-topologi-jaringan.html
http://generasi-komputer-di.blogspot.com/p/topologi.html
http://idr94.blogspot.com/2012/10/tugas-tkj.html
http://topologiprambanan.blogspot.com/2012/10/topologi-mesh.html
http://world-dl.blogspot.com/2010/10/topologi-mesh.html
http://ceparifin.wordpress.com/2012/11/21/pengertian-topologi-jaringan-beserta-fungsi-kelebihan-dan-kekurangannya/
http://duchvit.wordpress.com/about/menu/cara-kerja-jaringan/
http://www.buzzle.com/articles/advantages-and-disadvantages-of-different-network-topologies.html
0 comments:
Post a Comment