Home » , » PUDARNYA NASIONALISME yang TERKIKIS GLOBALISASI

PUDARNYA NASIONALISME yang TERKIKIS GLOBALISASI

Seperti yang kita tahu, sekarang ini kita telah berada di era globalisasi dimana semuanya serba canggih. Untuk berkomunikasi pada orang yang jauh dan bahkan belum kita kenal ada facebook atau jejaring social lainnnya yang melayani. Betapa mudahnya kita melakukan pekerjaan sehari-hari, kita hanya perlu menyambungkan computer kita dengan internet. Cukup mudah kan?
Memang itu dampak positif yang diberikan  era globalisasi ini, akantetapi ada pula dampak negatifnya seperti banyak anak muda kita kehilangan kepribadian dengan merebaknya gaya berpakaian barat yang minim-minim di negara-negara berkembang seperti Indonesia, menjamurnya produksi film dan musik dalam bentuk kepingan CD/ VCD atau DVD, sifat konsumerisme di kalangan generasi muda sehingga generasi muda kita tidak mampu memenuhi tuntutan zaman karena sudah terbiasa menerima teknologi dan hanya mampu membeli tanpa membuatnya. Selain itu juga memudarnya sikap nasionalisme generasi muda. Era ini banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Contoh nyatanya adalah adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat. Banyak juga yang menyelipkan kesempatan dengan adanya IPTEK yang maju ini dengan menggunakannya tidak semestinya seperti membuka situs-situs porno. Bahkan anak SD pun telah bisa menggunakan layanan internet tanpa pengawasan para orang dewasa. Itu mengubah mindset anak tersebut yang tidak dibekali oleh sikap nasionalisme. Anak tersebut akan berkelakuan seperti apa yang dilihat dari pengalamannya. Apabila sejak SD saja sudah salah jalan, bagaimana ketika dewasa? Apa dia akan menjadi warga yang baik?
Nah olehkarena itu perlu ada nilai-nilai nasionalisme untuk mengantisipasi dampak negatif globalisasi:
1.       Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh,
misal saja tentang semangat mencintai produk dalam negeri seperti kain batik, makanan di daerah yang sehat dan alami, alat-alat rumah tangga buatan negeri sendiri.
2.      Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya.
Ini merupakan faktor penting untuk menumbuhkan rasa nasionalisme,karena pancasila merupakan butir-butir ideologi yang harus dipegang sebagai pedoman maupun pandangan hidup semua warganya. Untuk memaksimalkanya seharusnya ini mulai ditanamkan pada saat anak memasuki sekolah dasar.
3.      Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik- baiknya.
Agama juga tiang penting untuk kokohnya perilaku seseorang. Karena ketika seseorang memiliki agama yang kuat pasti perilakunya pun sesuai hukum-hukum atau norma-norma yang ada di agamanya. Otomatis itu juga akan dibawa di negaranya. Salah satunya saja rasanasionalismenya akan terbangun dengan sendirinya.
4.      Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.
Menjunjung supremasi hokum, yang salah ya kalah, dan yang benar pasti menang. Dan tidak memihak pada yang berkuasa saja, lebih mengutamakan kebenaran.
5.      Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya bangsa.
Memang globalisasi ini memberikan dampak baik dan buruknya. Olehkarena itu kia harus pandai-pandai menyaring atau memilih-milih dengan memperhatikan aspek-aspek seperti politik, ideology, ekonomi, social, budaya.
Dengan adanya langkah- langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa.

0 comments:

Post a Comment